Rangka aksial merupakan rangka yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk.
1. Tulang Tengkorak
Gambar 1. Tulang tengkorak
Tengkorak manusia sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang berbentuk pipih (Gambar 1.). Tulang-tulang tersebut bersambungan sedemikian rupa sehingga membentuk rongga. Di antara tulang-tulang tengkorak terdapat hubungan antar tulang (sendi) yang merupakan sendi mati atau disebut sutura.
Tengkorak manusia tersusun atas 23 buah tulang yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala (os. cranium) dan tulang muka/tulang wajah. (os. splanchocranium). Tulang tempurung kepala yang berbentuk pipih dan membentuk rongga berfungsi untuk melindungi otak. Tulang tempurung kepala terdiri dari 1 tulang dahi (os. frontale), 1 tulang kepala belakang (os. occipitale), 2 tulang ubun-ubun (os. parietale), 2 tulang baji (os. sphenoidale), tulang 2 tapis (os. ethmoidale) dan 2 tulang pelipis (os. temporale). Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum. Foramen magnum berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya pembuluh saraf dan pembuluh darah yang kemudian menuju ke sumsum tulang belakang.
Tulang muka terdapat pada bagian depan kepala. Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung dan memberi bentuk wajah. Tulang muka terdiri dari 2 tulang rahang atas (os. maxilla), 2 tulang rahang bawah (os. mandibula), 2 tulang pipi (os. zygomaticum), 2 tulang air mata (os. lacrimale), 2 tulang hidung (os. nasale), 2 tulang langit-langit (os. pallatum) dan 1 tulang lidah (os. hyoideum)
2. Tulang Belakang (Os. Vertebrae)
Gambar 2. Ruas-ruas tulang belakang
Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, melindungi organ dalam tubuh serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk. Tulang belakang tersusun dari 33 ruas tulang tidak beraturan (Gambar 2.). Setiap segmen atau ruas tulang belakang dapat bergerak sedikit. Seluruh gerakan tiap segmen dapat digabung sehingga memungkinkan seseorang untuk membungkukkan tubuh. Tulang belakang terdiri dari:
a. Tujuh (7) ruas tulang leher (os. cervical)
Ruas pertama dari tulang leher (tulang atlas) berhubungan dengan tempurung kepala karena adanya persendian yaitu sendi putar, sedangkan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. Bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan ke atas dan ke bawah serta gerakan menggeleng.
b. Dua belas (12) ruas tulang punggung (os. thoraxalis)
Pada bagian kiri dan kanan ruas-ruas tulang punggung merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
c. Lima (5) ruas tulang pinggang (os. lumbar)
Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak dilekati otot-otot.
d. Tulang kelangkang (os. sacrum)
Tulang kelangkang merupakan fusi dari 5 segmen tulang belakang, membentuk segitiga tidak beraturan yang terletak di bawah ruas-ruas tulang pinggang.
e. Tulang ekor (os. cocigeus)
Tulang ekor merupakan fusi dari 4 segmen terakhir tulang belakang.
3. Tulang Dada (Os. Sternum)
Tulang dada berbentuk pipih seperti pisau belati (Gambar 3.). Pada tulang dada terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Bagian hulu (os. manubrium sterni)
Os. manubrium sterni bersambungan dengan tulang selangka (klavikula) dan tulang rusuk pertama.
b. Bagian badan (os. corpus sterni)
Os. corpus sterni merupakan tempat melekatnya 9 pasang tulang rusuk berikutnya (6 pasang tulang rusuk sejati dan 3 pasang tulang rusuk palsu).
c. Bagian bawah/taju pedang (os. xiphoid processus)
Os. xiphoid processus merupakan bagian paling bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
4. Tulang Rusuk (Os. Costae)
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-sama dengan tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada untuk melindungi jantung, hati dan paru-paru. Tulang rusuk pada manusia berjumlah 12 pasang yang dapat digolongkan menjadi 3 kelompok (Gambar 3.), yaitu:
a. Tulang rusuk sejati (os costae vera)
Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Ujung depan tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang punggung.
b. Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Ujung depan tulang rusuk palsu melekat pada tulang rusuk di atasnya, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang punggung.
c. Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)
Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Ujung depan tulang rusuk melayang tidak melekat pada tulang manapun, sedangkan ujung belakang melekat pada segmen tulang punggung.
***
Referensi:
Aryulina, Diah, dkk.. 2007. Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis.
Istamar Syamsuri, dkk. (2004). Biologi SMA XI. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi, dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Soewolo, dkk. 2003. Fisiologi Manusia. Maalang: JICA.
sutura itu apa?
BalasHapustulisannya sangat membantu kak ;)
BalasHapusprepare ujian praktek .thanks tulisannya :-)
BalasHapus